Senin 18 April 2011
Kemesraan berasal dari kata mesra yang mempunyai arti sangat lekat atau sangat akrab. Kemesraan sendiri mempunyai arti hal yang bersifat mesra (1).
Disini saya hanya akan memberikan puisi-puisi yang bersifat kemesraan ataupun yang mempunyai hal kemesraan.. Biasanya puisi yang mempunyai sifat kemesraan merupakan puisi-puisi cinta. Berikut beberapa puisi tentang kemesraan:
Setangkai Ilalang
Karya : Huda M Elmatsani
Di hamparan perbukitan cahaya hijau bergelombang
kita nikmati waktu yang terselip di pucukpucuk daun teh
kugenggam jemarimu kaugapit lenganku
menyusuri celah sempit perkebunan.
Berdua bermesraan menikmati pemandangan alam
lerenglereng indah, nyanyian prenjak yang berpindahpindah
lalu lalang kita tumbuh menjelma bunga ilalang
menghiasi jalan setapak memperindah jejak kenangan.
Kupetik setangkai, erat kugenggam di jarimu
senyummu terurai, sesaat terdengar bisik sayang
cahaya senja tetirah di punggung perbukitan
tebing doa kita panjat hingga puncaknya.
Puisi Cinta
Karya : Huda M Elmatsani
Sambil nyeruput kopi panas kunikmati sepotong puisi buatan kamu
masih berasa hangat dan basah bekas ciuman di tiap hurupnya.
Puisi menjelma bunga ketika kupetik setangkai bait untuk kutanam di dada
menjelma cahaya ketika aku gelap memahami maknanya
menjelma getar ketika kunyanyikan sebagai rindu
menjelma bara ketika kusesap aroma nafasmu.
Di depanku kamu masih berdiri. Molek tubuhmu tak berhenti menatapku
Aduh kamu, betapa indah puisi yang kausimpan di sudut-sudut lekukmu.
Tatapan apakah yang kamu rahasiakan di matamu,
………………aku membaca tak habis-habisnya terkesima
Ciuman apakah yang kamu rahasiakan di bibirmu yang merah,
………………aku mengecup tak habis-habisnya gairah
Bisik apakah yang kamu rahasiakan di telingamu,
………………tak bosan-bosannya kudesahkan rayu
Debar apakah yang kamu rahasiakan di hatimu,
………………aku menerjemahkan sampai membuka-buka dada.
“Aku adalah puisi yang kamu tulis,” kamu tak berhenti menatapku.
sumber:
http://www.artikata.com
www.puisiuntukkekasih.comLabel: Tugas Ngampus
writtern @19.49
Senin 18 April 2011
Sebelum membahas lebih jauh mengenai kasih sayang, ada baiknya kita mengerti terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan kasih dan apa yang dimaksud dengan sayang..
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta, kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan sedangkan kata sayang artinya suatu komitmen yang memiliki makna yang lebih jauh hingga rela berkorban demi orang yang disayangnya.
Bila digabungkan, maka kita mendapat arti dari kasih sayang yaitu suatu perasaan dimana kita rela melakukan apapun untuk melihat orang yang kita sayangi bahagia.
Kasih sayang tidak hanya bisa diberikan kepada pacar atau sahabat saja, tapi yang lebih penting adalah kasing sayang terhadap keluarga, baik kepada kakak, adik, bahkan orangtua sekalipun. Terlintas dibenak saya sebuah lagu mengenai kasih sayang orangtua.
"Kasih ibu kepada beta, tak terhingga sepanjang masa. Hanya memberi tak harap kembali bagai sang surya menyinari dunia."
Lihatlah kutipan lagu tersebut. Disitu terlihat bahwa kasih sayang orangtua (khususnya ibu) sepanjang masa. Saat kita kecil, orangtua kita tak bosan mengurus kita. Bahkan hingga saat inipun mereka tak bosan mengurus kita. Mereka sebisa mungkin untuk memberikan apa yang kita butuhkan. Bagi mereka tak ada yang lebih penting dibanding kita.
Menurut kalian, apakah yang kita beri ke orangtua kita sudah sebanding dengan apa yang mereka beri? Saat ibu kita meminta tolong, kita menolaknya dan pergi. Saat ayah kita tidak dapat memberikan apa yang kita mau, kita marah-marah dan merengek-rengek.
Coba deh kalian pikirkan, apa pantes perilaku kita ke mereka? Apa sudah sebanding hal yang mereka berikan ke kita dengan hal yang kita berikan ke mereka? Kita bahkan berpikir bahwa orangtua kita itu adalah ATM berjalan. Mereka harus memenuhi semua keinginan kita, ingat "Keinginan" bukan "Kebutuhan".
Saya sendiri juga bukanlah anak yang nurut banget sama orangtua, yang setiap disuruh sama orangtua selalu menjawab iya. Namun saya sadar, bahwa mereka adalah hal terpenting bagi saya. Bahwa mereka adalah malaikat saya. Tanpa mereka, tidak mungkin saya seperti sekarang bisa mengenyam pendidikan sampai kuliah, masih mendapatkan uang jajan.
Orangtua saya adalah orang terpenting. Rasanya ingin sekali memeluk mereka dan mencium kaki mereka sambil berkata "Ma, Pa, maafin aku karena belom bisa memberikan yang terbaik. Namun aku janji suatu saat nanti aku akan buat mama sama papa bangga dan bilang "Itu anakku."
Label: Tugas Ngampus
writtern @19.32