Data
Senin, 22 April 2013
* Pengertian
Data adalah catatan atas kumpulan fakta Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal dari bahasa Latin yang berarti "sesuatu yang diberikan". Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya.
Dalam pokok bahasan Manajemen Pengetahuan, data dicirikan sebagai sesuatu yang bersifat mentah dan tidak memiliki konteks. Dia sekedar ada dan tidak memiliki signifikansi makna di luar keberadaannya itu. Dia bisa muncul dalam berbagai bentuk, terlepas dari apakah dia bisa dimanfaatkan atau tidak.
Menurut berbagai sumber lain, data dapat juga didefinisikan sebagai berikut:
• Menurut kamus bahasa inggris-indonesia, data berasal dari kata datum yang berarti fakta
• Dari sudut pandang bisnis, data bisnis adalah deskripsi organisasi tentang sesuatu (resources) dan kejadian (transactions)yang terjadi
• Pengertian yang lain menyebutkan bahwa data adalah deskripsi dari suatu kejadian yang kita hadapi
intinya data itu adalah suatu fakta-fakta tertentu sehingga menghasilkan suatu kesimpulan dalam menarik suatu keputusan
* Cara Pengumpulan Data
Ada berbagai cara dalam pengumpulan data yaitu angket, wawancara, observasi, dan teknik lainnya
1. Angket
Angket adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh Responden dan responden itu merupakan orang yang memberikan tanggapan atau jawaban atas pertanyaan – pertanyaan yang diajukan.
Keuntungan
a. Angket dapat menjangkau sample dalam jumlah besar.
b. Biaya yang diperlukan untuk membuat angket reltif murah.
c. Angket tidak terlalu mengganggu responden karena pengisiannya ditentukan oleh responden sendiri sesuai dengan kesediaan waktunya.
Kerugian
a. Angket tidak dapat digunakan untuk responden yang kurang bisa membaca dan menulis.
b. Pertanyaan-pertanyaan dalam angket dapat ditafsirkan salah dan tidak ada kesempatan untuk mendapat penjelasan.
Angket adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh Responden dan responden itu merupakan orang yang memberikan tanggapan atau jawaban atas pertanyaan – pertanyaan yang diajukan.
Keuntungan
a. Angket dapat menjangkau sample dalam jumlah besar.
b. Biaya yang diperlukan untuk membuat angket reltif murah.
c. Angket tidak terlalu mengganggu responden karena pengisiannya ditentukan oleh responden sendiri sesuai dengan kesediaan waktunya.
Kerugian
a. Angket tidak dapat digunakan untuk responden yang kurang bisa membaca dan menulis.
b. Pertanyaan-pertanyaan dalam angket dapat ditafsirkan salah dan tidak ada kesempatan untuk mendapat penjelasan.
2. Wawancara
Wawancara (interview) adalah pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan – pertanyaan secara langsung oleh pewawancara kepada responden, dan jawaban – jawaban responden dicatat atau direkam dengan alat perekam.
Wawancara (interview) adalah pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan – pertanyaan secara langsung oleh pewawancara kepada responden, dan jawaban – jawaban responden dicatat atau direkam dengan alat perekam.
Keuntungan
a. Wawancara dapat digunakan pada responden yang tidak bisa membaca dan menulis.
b. Jika ada pertanyaan yang belum dipahami, pewawancara dapat segera menjelaskannya
c. Wawancara dapat mengecek kebenaran jawaban responden dengan mengajukan pertanyaan pembanding, melihat gerak – gerik responden, wawancara melalui telepon
Kerugian
a. Wawancara memrelukan biaya yang sangat besar untuk perjalanan dan uang harian pengumpul data
b. Wawancara hanya dapat menjangkau jumlah responden yang lebih kecil
c. Kehadiran pewawancara mungkin menggangu responden
Beberapa hal yang perlu diperhatikan utuk mendapatkan penerimaan dan kerja sama yang baik dari responden, yaitu :
a. Penampilan Fisik
b. Sikap bdan tingkah laku pewancara
c. Indentitas pewancara
d. Persiapan dalam mewancarai nara sumber
3. Observasi
Observasi dalam artian sempit adalah pengamatan dengan menggunakan indera penglihatan yang berarti tidak mengajukan pertanyaan-pertanyaan.
Keuntungan
a. Data yang diperoleh adalah data yang segar dalam arti data yang dikumpulkan, diperoleh dari subjek pada saat terjadinya tingkah laku.
b. Keabsahan alat ukur dapat diketahui secara langsung.
Kerugian
a. Untuk memperoleh data yang diharapkan, maka pengamat harus menunggu dan mengamati sampai tingkah laku yang diharapkan terjadi.
b. Beberapa tingkah laku, seperti tingkah laku kriminal atau yang bersifat pribadi, sukar atau tidak mungkin diamati bahkan bisa membahayakan jika diamati.
* Klasifikasi Data
a. Wawancara dapat digunakan pada responden yang tidak bisa membaca dan menulis.
b. Jika ada pertanyaan yang belum dipahami, pewawancara dapat segera menjelaskannya
c. Wawancara dapat mengecek kebenaran jawaban responden dengan mengajukan pertanyaan pembanding, melihat gerak – gerik responden, wawancara melalui telepon
Kerugian
a. Wawancara memrelukan biaya yang sangat besar untuk perjalanan dan uang harian pengumpul data
b. Wawancara hanya dapat menjangkau jumlah responden yang lebih kecil
c. Kehadiran pewawancara mungkin menggangu responden
Beberapa hal yang perlu diperhatikan utuk mendapatkan penerimaan dan kerja sama yang baik dari responden, yaitu :
a. Penampilan Fisik
b. Sikap bdan tingkah laku pewancara
c. Indentitas pewancara
d. Persiapan dalam mewancarai nara sumber
3. Observasi
Observasi dalam artian sempit adalah pengamatan dengan menggunakan indera penglihatan yang berarti tidak mengajukan pertanyaan-pertanyaan.
Keuntungan
a. Data yang diperoleh adalah data yang segar dalam arti data yang dikumpulkan, diperoleh dari subjek pada saat terjadinya tingkah laku.
b. Keabsahan alat ukur dapat diketahui secara langsung.
Kerugian
a. Untuk memperoleh data yang diharapkan, maka pengamat harus menunggu dan mengamati sampai tingkah laku yang diharapkan terjadi.
b. Beberapa tingkah laku, seperti tingkah laku kriminal atau yang bersifat pribadi, sukar atau tidak mungkin diamati bahkan bisa membahayakan jika diamati.
* Klasifikasi Data
data dapat diklasifikasikan ke dalam 5 hal, yaitu:
1. menurut jenisnya
a. Data kualitatif : tidak berupa angka
b. Data kuantitatif : berupa angka
a. Data kualitatif : tidak berupa angka
b. Data kuantitatif : berupa angka
2. menurut sifatnya
a. Diskrit : dapat dihitung / rata-rata
b. Kontinyu : nilai dalam interval waktu
a. Diskrit : dapat dihitung / rata-rata
b. Kontinyu : nilai dalam interval waktu
3. menurut sumbernya
a. Data internal : menggambarkan keadaan perusahaan
b. Data eksternal : menggambarkan keadaan di luar perusahaan
a. Data internal : menggambarkan keadaan perusahaan
b. Data eksternal : menggambarkan keadaan di luar perusahaan
4. menurut cara memperolehnya
a. data primer : diolah sendiri
b. data sekunder : diolah oleh pihak lain
a. data primer : diolah sendiri
b. data sekunder : diolah oleh pihak lain
5. menurut waktu pengumpulannya
a. Data cross-section : pada waktu tertentu
b. Data Time series (berkala) : historis, dari waktu ke waktu
a. Data cross-section : pada waktu tertentu
b. Data Time series (berkala) : historis, dari waktu ke waktu
* Macam- macam Variabel
Macam-macam Variabel
1. Variabel Kuantitatif.
a. Variabel diskrit ( nominal,kategorik) yaitu variabael 2 kutub berlawanan. Contoh:
1) Kehadiran : hadir, tidak hadir
2) Jenis kelamin : laki-laki, perempuan.
b. Variabel kontinum
1) Variabel Ordinal : variabel tingkatan. Contoh: Satria terpandai, Raka pandai, Yudit tidak pandai.
2) Variabel Interval: variabel jarak. Contoh: jarak rumah Anto kesekolah 10 km,
sedangkan Yuli 5 km maka vr intervalnya adalah 5 km.
3) Variabel Ratio: variabel perbandingan (sekian kali). Contoh: berat badan Heri 80 kg, sedangkan berat badan Upi 40 kg, maka berat badan Heri 2 kali lipat Upi.
2. Variabel Kualitatif adalah variabel yang menunjukkan suatu intensitas yang sulit diukur dengan angka. Contoh : kedisiplinan, kemakmuran dan kepandaian.
3. Variabel Independen (Pengaruh, Bebas, Stimulus, Prediktor).
Merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).
4. Variabel Dependen (Dipengaruhi, Terikat, Output, Kriteria, Konsekuen).
Merupakan variabel yang dipengaruhi atau akibat, karena adanya variabel bebas.
Contoh: Pengaruh Iklan Terhadap Motivasi Pembelian. Iklan = Variabel Independen Motivasi Pembelian = Variabel Dependen.
5. Variabel Moderator.
Merupakan variabel yang mepengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan
antara variabel independen dengan dependen. Variabel ini sering disebut sebagai
variabel independen kedua. Contoh: Anak adalah variabel yang memperkuat hubungan suami isteri. Pihak ketiga adalah variabel yang memperlemah hubungan suami isteri.
6. Variabel Intervening (Antara).
Merupakan variabel yang menghubungkan antara variabel independen dengan variabel dependen yang dapat memperkuat atau memperlemah hubungan namun tidak dapat diamati atau diukur. Contoh: Hubungan antara Kualitas Pelayanan (Independent) dengan Kepuasan Konsumen (Intervening) dan Loyalitas (Dependen).
7. Variabel Kontrol.
Merupakan variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.
Contoh: Apakah ada perbedaan antara tenaga penjual (sales force) yang lulus D3 dan S1 maka harus ditetapkan variable control berupa gaji yang sama, peralatan yang sama, iklim kerja yang sama, dan lain-lain. Tanpa adanya variabel kontrol maka sulit ditemukan apakah perbedaan penampilan karyawan karena faktor pendidikan.
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/DataLabel: Tugas Ngampus